Pengalaman 13 jam perjalanan dari Kota Jepara ke Bandung akibat contraflow liburan natal dan tahun baru
Tahun 2020 tinggal beberapa hari lagi. Tidak terasa tahun 2019 akan segera berakhir. Momen pergantian tahun sangat identik dengan liburan. Yeyyy… waktunya liburan. Akhir tahun tepatnya bulan Desember adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu mungkin bagi seluruh orang didunia ini, karena bertepatan pula dengan libur natal dan tahun baru juga liburan sekolah.
Saya pun sudah membuat rencana sekeluarga untuk melakukan traveling. Nah untuk tahun ini kami memilih Kota Bandung. Yaps.. “Paris Van Java”. Kami merencanakan pergi selama 4 hari, mulai tanggal 21 Desember 2019 sampai 24 Desember 2019. Pertama yang dilakukan untuk merencanakan traveling adalah…
Aplikasi yang saya gunakan untuk untuk liburan di bandung adalah booking.com. Saya memilih Hotel Riau bandung, tepatnya di jalan L. L. R.E. Martadinata No. 191, Cihapit, Kec.Bandung Wetan. Di hotel ini kami sekeluarga menginap selama 2 malam. Saya memilih 1 kamar dengan fasilitas untuk 4 orang dewasa, dengan harga per malam nya Rp 510.000. Menurut saya pribadi ini recomended untuk keluarga dengan 4 orang dewasa yang tidak ingin kamarnya terpisah. Ruangan nya sangat besar, dengan fasilitas 2 single bed, 1 double besar, TV, kamar mandi, dan lemari. Namun tidak ada sarapan. Untuk gambar terkait bisa dilihat di booking.com.
Malam ke tiga saya menggunakan aplikasi Agoda untuk booking hotel. saya memilih Kartika Hotel di jalan L. L. R.E. Martadinata No. 144 A Bandung. saya memilih 2 kamar dengan harga per malam nya Rp 228.780. Fasilitas per kamar ada yang 1 double bed besar, ada yang 2 single bed. Disini dilengkapi sarapan jadi readers tidak usah khawatir harus mencari sarapan dimana.
Pengalaman saya di hari pertama sedikit kacau karena waktu nya habis untuk perjalanan dari Jepara ke Bandung. Kami tidak bisa menggunakan tol karena ternyata pada hari itu sabtu, 21 Desember 2019 dilakukan contraflow, penutupan dari arah Jawa ke Jakarta, dan diberlakukan 2 jalur dari Jakarta ke Jawa. Hal ini membuat kami harus lewat jalur pantura yang kami belum pernah lewati sebelumnya dengan kendaraan pribadi. Hampir 13 jam waktu yang dibutuhkan untuk sampai di kota Bandung, karena semua kendaraan yang akan menuju arah Jakarta semuanya melalui jalur pantura.
Hari ke 2 dimuali dari alun-alun kota Bandung. Tempat yang cocok untuk bersantai dengan keluarga, dengan lapangan yang terbuat dari rumput sintetis, pengunjung dapat melepas sendal dan duduk bersantai disana. Berhadapan langsung dengan Masjid Raya Bandung yang indah. Alun-alun Bandung dekat dengan jalan Asia Afrika yang sangat legendaris. Readers dapat memarkirkan kendaraan di basement alun-alun Bandung, namun tempat parkir ini sangat kurang terawat, banyak genangan air, senyap, gelap dan kotor, semoga pemerintah Bandung segera memperbaiki kenyamanannya. Lalu readers bisa berjalan ke jalan Asia Afrika, jaraknya juga dekat. Terdapat Museum Konferensi Asia Afrika yang dapat readers kunjungi, buka setiap hari dengan jam operasional yang berbeda-beda, apalagi saat weekend. Readers tenang saja untuk masuk di museum konferensi Asia Afrika gratis/tidak dipungut biaya. Dengan bangunan tua yang masih sangat kokoh dan bagus tempat ini sangat cocok untuk memenuhi media sosial readers. Didekat jalan Asia Afrika juga ada jalan Braga yang pastinya readers sudah tau dong tempat yang satu ini. Jalan yang penuh dengan karya seni yang indah dipamerkan disepanjang jalan ini, juga terdapat pertokoan dan tempat makan yang pastinya asik dan instagramable banget.
Perjalanan lanjut ke Kartika Sari toko kue yang sangat terkenal di Bandung. Terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.85, Lb. Siliwangi, Kec. Coblong, Bandung dekat dengan taman Dago. Semua jenis kue dari yang kering sampai yang basah semua ada disini. Namun readers harus menyiapakan budget yang lebih ya karena harganya sedikit lebih mahal, namun terbayar dengan kualitas yang sangat oke tentunya. Disini juga menjual pakaian, mainan anak-anak, juga terdapat tempat makan.
Selepas dari Kartika Sari toko kue, lanjut ke Cihampelas. Saya sangat penasaran dengan Cihampelas skywalk. Namun setelah berkunjung ternyata tempat nya kurang menarik. Saya kira Cihampelas skywalk itu seperti taman yang ada penjualnya yang tertata rapi, namun ternyata hanya ada lapak-lapak pedagang yang sedikit kumuh dan ada beberapa bagian yang bau. Dan di Cihampelas ini tidak disediakan tempat parkir khusus, jadi untuk yang menggunakan mobil pribadi saya sarankan untuk datang ke Ciwalk (Cihampelas Walk). Ini merupakan mall yang ada di Cihampelas, terletak di Jl. Cihampelas No.160, Cipaganti, Kec.Coblong. Mall ini sangat saya rekomendasikan bagi readers karena tempatnya yang sangat bangus. Di kompleks Ciwalk ini juga terdapat hotel yaitu Sensa Hotel Bandung, jadi bagi readers yang ingin menginap dekat dengan mall silahkan mampir kesini.
Hari ke 3 di mulai dari Gedung Sate. Namun sayang, hari itu bertepatan dengan adanya acar disekitar gedung sate jadi sementara ditutup, jadi kami hanya lewat saja. Lalu kami mencari sarapan di Jalan Ganesa dekat kampus ITB. Disepanjang Jalan Ganesa terdapat banyak penjual seperti nasi kuning, nasi gudeg, nasi rames, nasi uduk dan banyak lagi. Setelah sarapan, lanjut ke Pasar Baru Square Bandung, terletak di Jl. Otto Iskandar Dinata No.81-89, Braga, Kec.Sumur Bandung. Disini readers harus pandai-pandai menawar harga ya, karena rata-rata harga yang ditawarkan sangat jauh dari harga aslinya. Namun tenang aja barang disini lumayan bagus. Juga ada tempat parkir didalam gedungnya. Belum puas belanjanya, bisa lanjut ke Cibaduyut, tepatnya di Grutty bag & Shoes di Jl. Cibaduyut Raya No.60. Tempat perbelanjaan ini sangat saya rekomendasikan karena tempatnya yang luas dan lengkap. Disepanjang jalan Cibaduyut merupakan pertokoan yang menjual barang-barang yang terbuat dari kulit buatan lokal.
Jam makan siang sudah tiba saatnya isi perut, karena lagi di Bandung gak ada salahnya mencoba masakan khas sunda. Pilihan jatuh pada Paviliun Sunda, terletak di Jl. L. L. RE. Martadinata No.97, Citarum, Kec.Bandung Wetan. Disini menyediakan makanan khas sunda dengan prasmanan. Dengan bangunan yang klasik dan bergaya tempo doeloe tempat ini juga menyajikan makanan yang enak dan sangat recomended. Harganya juga affordable banget. Saya sangat merekomendasikan Paviliun Sunda untuk readers. Setelah makan siang lanjut ke Heritage The Factory Outlet, yang terletak dijalan yang sama dengan Paviliun Sunda. Heritage The Factory Outlet adalah toko outlet kota Bandung. Menjual berbagai busana dari anak-anak hingga dewasa. Tempatnya yang besar dan barang-barang yang dijual sangat bagus dan kekinian. Readers tenang saja, disini harganya masih budget freindly dengan standart yang tidak kalah dengan yang lain. Namun tempat parkir disini tidak terlalu luas jadi harus pintar memilih waktu belanja ya readers agar kebagian tempat parkir.
Malamnya karena besok harus kembali ke Jepara, kami mampir untuk membeli buah tangan. Kami mengunjungi toko kue dekat hotel kartika, yakni Prima Rasa bakery Pastry bertempat di Jl. Kamuning No.20, Merdeka, Kec.Sumur Bandung. Bayak kue-kue yang dijual dengan harga yang tentunya murah meriah untuk oleh-oleh.
Esok paginya kami pulang ke Jepara, sekitar jam 07.00 pagi, karena kami takut jika tol masih belum bisa diakses karena contraflow. Namun ternyata tol bisa diakses dan kami pulan lewat tol dan sampai dengan waktu yang lebih singkat walaupun dengan jarak tempuh yang sebenarnya lebih jauh karena harus ke Cikampek terlebih dahulu. Untuk Biaya tol dari Bandung sampai Semarang berkisar +-Rp 400.000-an, maaf saya lupa tepatnya. Sampai di Semarang jam 12 siang. Tol trans jawa sudah saya dan keluarga rasakan, dan sejauh ini sangat oke bagi kami yang menggunakan kendaran pribadi, juga jarak tempuh yang terbilang singkat sangat efisien.
Sekian rangkaian perjalanan liburan saya dan keluarga di Kota Bandung. Semoga bisa menjadi referensi bagi readers yang ingin mengunjungi kota Bandung. Selamat berlibur^^
Tahun 2020 tinggal beberapa hari lagi. Tidak terasa tahun 2019 akan segera berakhir. Momen pergantian tahun sangat identik dengan liburan. Yeyyy… waktunya liburan. Akhir tahun tepatnya bulan Desember adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu mungkin bagi seluruh orang didunia ini, karena bertepatan pula dengan libur natal dan tahun baru juga liburan sekolah.
Saya pun sudah membuat rencana sekeluarga untuk melakukan traveling. Nah untuk tahun ini kami memilih Kota Bandung. Yaps.. “Paris Van Java”. Kami merencanakan pergi selama 4 hari, mulai tanggal 21 Desember 2019 sampai 24 Desember 2019. Pertama yang dilakukan untuk merencanakan traveling adalah…
- Booking Hotel
Aplikasi yang saya gunakan untuk untuk liburan di bandung adalah booking.com. Saya memilih Hotel Riau bandung, tepatnya di jalan L. L. R.E. Martadinata No. 191, Cihapit, Kec.Bandung Wetan. Di hotel ini kami sekeluarga menginap selama 2 malam. Saya memilih 1 kamar dengan fasilitas untuk 4 orang dewasa, dengan harga per malam nya Rp 510.000. Menurut saya pribadi ini recomended untuk keluarga dengan 4 orang dewasa yang tidak ingin kamarnya terpisah. Ruangan nya sangat besar, dengan fasilitas 2 single bed, 1 double besar, TV, kamar mandi, dan lemari. Namun tidak ada sarapan. Untuk gambar terkait bisa dilihat di booking.com.
Malam ke tiga saya menggunakan aplikasi Agoda untuk booking hotel. saya memilih Kartika Hotel di jalan L. L. R.E. Martadinata No. 144 A Bandung. saya memilih 2 kamar dengan harga per malam nya Rp 228.780. Fasilitas per kamar ada yang 1 double bed besar, ada yang 2 single bed. Disini dilengkapi sarapan jadi readers tidak usah khawatir harus mencari sarapan dimana.
- Rencanakan Destinasi Wisata
Pengalaman saya di hari pertama sedikit kacau karena waktu nya habis untuk perjalanan dari Jepara ke Bandung. Kami tidak bisa menggunakan tol karena ternyata pada hari itu sabtu, 21 Desember 2019 dilakukan contraflow, penutupan dari arah Jawa ke Jakarta, dan diberlakukan 2 jalur dari Jakarta ke Jawa. Hal ini membuat kami harus lewat jalur pantura yang kami belum pernah lewati sebelumnya dengan kendaraan pribadi. Hampir 13 jam waktu yang dibutuhkan untuk sampai di kota Bandung, karena semua kendaraan yang akan menuju arah Jakarta semuanya melalui jalur pantura.
Hari ke 2 dimuali dari alun-alun kota Bandung. Tempat yang cocok untuk bersantai dengan keluarga, dengan lapangan yang terbuat dari rumput sintetis, pengunjung dapat melepas sendal dan duduk bersantai disana. Berhadapan langsung dengan Masjid Raya Bandung yang indah. Alun-alun Bandung dekat dengan jalan Asia Afrika yang sangat legendaris. Readers dapat memarkirkan kendaraan di basement alun-alun Bandung, namun tempat parkir ini sangat kurang terawat, banyak genangan air, senyap, gelap dan kotor, semoga pemerintah Bandung segera memperbaiki kenyamanannya. Lalu readers bisa berjalan ke jalan Asia Afrika, jaraknya juga dekat. Terdapat Museum Konferensi Asia Afrika yang dapat readers kunjungi, buka setiap hari dengan jam operasional yang berbeda-beda, apalagi saat weekend. Readers tenang saja untuk masuk di museum konferensi Asia Afrika gratis/tidak dipungut biaya. Dengan bangunan tua yang masih sangat kokoh dan bagus tempat ini sangat cocok untuk memenuhi media sosial readers. Didekat jalan Asia Afrika juga ada jalan Braga yang pastinya readers sudah tau dong tempat yang satu ini. Jalan yang penuh dengan karya seni yang indah dipamerkan disepanjang jalan ini, juga terdapat pertokoan dan tempat makan yang pastinya asik dan instagramable banget.
Perjalanan lanjut ke Kartika Sari toko kue yang sangat terkenal di Bandung. Terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.85, Lb. Siliwangi, Kec. Coblong, Bandung dekat dengan taman Dago. Semua jenis kue dari yang kering sampai yang basah semua ada disini. Namun readers harus menyiapakan budget yang lebih ya karena harganya sedikit lebih mahal, namun terbayar dengan kualitas yang sangat oke tentunya. Disini juga menjual pakaian, mainan anak-anak, juga terdapat tempat makan.
Selepas dari Kartika Sari toko kue, lanjut ke Cihampelas. Saya sangat penasaran dengan Cihampelas skywalk. Namun setelah berkunjung ternyata tempat nya kurang menarik. Saya kira Cihampelas skywalk itu seperti taman yang ada penjualnya yang tertata rapi, namun ternyata hanya ada lapak-lapak pedagang yang sedikit kumuh dan ada beberapa bagian yang bau. Dan di Cihampelas ini tidak disediakan tempat parkir khusus, jadi untuk yang menggunakan mobil pribadi saya sarankan untuk datang ke Ciwalk (Cihampelas Walk). Ini merupakan mall yang ada di Cihampelas, terletak di Jl. Cihampelas No.160, Cipaganti, Kec.Coblong. Mall ini sangat saya rekomendasikan bagi readers karena tempatnya yang sangat bangus. Di kompleks Ciwalk ini juga terdapat hotel yaitu Sensa Hotel Bandung, jadi bagi readers yang ingin menginap dekat dengan mall silahkan mampir kesini.
Hari ke 3 di mulai dari Gedung Sate. Namun sayang, hari itu bertepatan dengan adanya acar disekitar gedung sate jadi sementara ditutup, jadi kami hanya lewat saja. Lalu kami mencari sarapan di Jalan Ganesa dekat kampus ITB. Disepanjang Jalan Ganesa terdapat banyak penjual seperti nasi kuning, nasi gudeg, nasi rames, nasi uduk dan banyak lagi. Setelah sarapan, lanjut ke Pasar Baru Square Bandung, terletak di Jl. Otto Iskandar Dinata No.81-89, Braga, Kec.Sumur Bandung. Disini readers harus pandai-pandai menawar harga ya, karena rata-rata harga yang ditawarkan sangat jauh dari harga aslinya. Namun tenang aja barang disini lumayan bagus. Juga ada tempat parkir didalam gedungnya. Belum puas belanjanya, bisa lanjut ke Cibaduyut, tepatnya di Grutty bag & Shoes di Jl. Cibaduyut Raya No.60. Tempat perbelanjaan ini sangat saya rekomendasikan karena tempatnya yang luas dan lengkap. Disepanjang jalan Cibaduyut merupakan pertokoan yang menjual barang-barang yang terbuat dari kulit buatan lokal.
Jam makan siang sudah tiba saatnya isi perut, karena lagi di Bandung gak ada salahnya mencoba masakan khas sunda. Pilihan jatuh pada Paviliun Sunda, terletak di Jl. L. L. RE. Martadinata No.97, Citarum, Kec.Bandung Wetan. Disini menyediakan makanan khas sunda dengan prasmanan. Dengan bangunan yang klasik dan bergaya tempo doeloe tempat ini juga menyajikan makanan yang enak dan sangat recomended. Harganya juga affordable banget. Saya sangat merekomendasikan Paviliun Sunda untuk readers. Setelah makan siang lanjut ke Heritage The Factory Outlet, yang terletak dijalan yang sama dengan Paviliun Sunda. Heritage The Factory Outlet adalah toko outlet kota Bandung. Menjual berbagai busana dari anak-anak hingga dewasa. Tempatnya yang besar dan barang-barang yang dijual sangat bagus dan kekinian. Readers tenang saja, disini harganya masih budget freindly dengan standart yang tidak kalah dengan yang lain. Namun tempat parkir disini tidak terlalu luas jadi harus pintar memilih waktu belanja ya readers agar kebagian tempat parkir.
Malamnya karena besok harus kembali ke Jepara, kami mampir untuk membeli buah tangan. Kami mengunjungi toko kue dekat hotel kartika, yakni Prima Rasa bakery Pastry bertempat di Jl. Kamuning No.20, Merdeka, Kec.Sumur Bandung. Bayak kue-kue yang dijual dengan harga yang tentunya murah meriah untuk oleh-oleh.
Esok paginya kami pulang ke Jepara, sekitar jam 07.00 pagi, karena kami takut jika tol masih belum bisa diakses karena contraflow. Namun ternyata tol bisa diakses dan kami pulan lewat tol dan sampai dengan waktu yang lebih singkat walaupun dengan jarak tempuh yang sebenarnya lebih jauh karena harus ke Cikampek terlebih dahulu. Untuk Biaya tol dari Bandung sampai Semarang berkisar +-Rp 400.000-an, maaf saya lupa tepatnya. Sampai di Semarang jam 12 siang. Tol trans jawa sudah saya dan keluarga rasakan, dan sejauh ini sangat oke bagi kami yang menggunakan kendaran pribadi, juga jarak tempuh yang terbilang singkat sangat efisien.
Sekian rangkaian perjalanan liburan saya dan keluarga di Kota Bandung. Semoga bisa menjadi referensi bagi readers yang ingin mengunjungi kota Bandung. Selamat berlibur^^
Komentar
Posting Komentar